5 Sasaran Pencegahan Stunting

Tanggal:

2021-12-19

Jam:

14:12:21

REMAJA BERGERAK - 5 Sasaran Pencegahan Stunting

  • Remaja putri: Rentan anemia, pola diet yang tak sehat, tekanan teman sebaya, pengaruh sosial media, dan pernikahan dini
  • Calon pengantin: Pola makan dan gaya hidup tak sehat: merokok, kurang istirahat
  • Anak 0-59 bulan: Masalah pola makan.
  • Ibu hamil: Mual muntah di trimester 1, tidak rutin memeriksakan kehamilan
  • Ibu menyusui: Tantangan saat menyusui, rentan kesundulan karena tidak menggunakan kontrasepsi paska kehamilan
Semua permasalahan penyebab stunting ini bisa disebabkan oleh
  1. Minimnya informasi 
    Kurangnya akses terhadap teknologi terutama bagi yang tinggal di pedalaman, membuat mereka sulit mendapatkan informasi yang tepat dan akurat. Hal ini mengakibatkan ketidakpahaman terhadap kebutuhan pencegahan stunting yang harus dipenuhi, baik pada masa kehamilan, kelahiran, hingga pada masa tumbuh kembang anak. Sosialisasi kader posyandu dan tenaga kesehatan menjadi ujung tombak dengan segala keterbatasannya.
  2. Faktor ekonomi
    Banyaknya jumlah penduduk di Indonesia dengan persebaran ekonomi yang tidak merata menjadikan tingkat kemiskinan yang cukup tinggi di wilayah tertentu. Akibatnya, konsumsi gizi untuk ibu hamil, bayi, dan anak-anak menjadi kurang.
  3. Pandemi yang belum usai 
    Sebelum pandemi, laporan UNICEF menunjukkan terdapat sekitar tujuh juta anak balita di Indonesia mengalami stunting. Kini, pandemi semakin memperburuk angka stunting di Indonesia dengan meningkatnya angka pengangguran dan kemiskinan. Ini mengakibatkan kemampuan masyarakat untuk makan makanan bergizi menjadi menurun, termasuk pada ibu hamil, bayi, dan anak-anak. Janin pun berisiko lahir dengan berat badan rendah, sementara tumbuh kembang anak berisiko tidak sesuai dengan usianya.